Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah, Beginilah Nasib Yadi Warga Manggar Tempati Rumah Tidak Layak Huni

LOPANNEWS, BANGKA BELITUNG – Yadi (57) Tahun warga Dusun Kabung Jaya RT.03 Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Beltim, tidak tersentuh bantuan dari pemerintah dan tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH).

Saat ditemui di kediamannya
Adi Ndong sapaan akrabnya menceritakan keseharian selama ini. Saya tinggal sendiri disini, sudah hampir 3 Tahun ini saya menempati rumah dengan kondisi fisik seperti ini, Sabtu (01/11/2025).

Kalau sehari-sahari saya kerja serabutan, biasanya ikut teman nolongin bantu cari timah, istilah disini (ngereman), kadang disuruh orang bawa mobil angkut barang, itupun tidak tentu upah yang didapat. Tapi kalau gak ada kerjaan, smpai dua Minggu nganggur diam dirumah.

“Yadi mengatakan hasil upah yang di dapt tidak menentu, kadang dapat dikasih satu monti, setengah monti, dan kadang gak dapat sama sekali, tapi kalau untuk makan sama kebutuhan sehari-hari cukuplah,” ujarnya.

Yadi menerangkan rumah yang ditempati saat ini, rumah milik orang tua saya (Almrhum) dan sudah hampir kurang lebih 3 Tahun ini kondisi fisiknya rumah seperti ini, bocor dan dinding rumah pada bolong-bolong.

“Rumah yang beratapkan seng, dinding papan dan kulit kayu sudah pada rapuh, jadi kalau pas malam hari tidur tidak merasa nyaman karena khawatir roboh”, terang Adi.

Saat ditanya masalah setatus tanah kepemilikan, Yadi menerangkan. Sebenernya hak atas kepemilikan tanah ini jatuh atas nama saya, tetapi waktu ada pemutihan sertifikat, saya masih merantau, jadi untuk tanda tangan kepemilikannya waktu itu saya kasih kepercayaan ke adik.

“Bisa aja nama atas kepemilikan tanah ini saya ganti dengan nama saya, tapikan kalau balik nama butuh biaya. Boro-boro untuk balik nama sertifikat, buat makan aja susah, ungkapnya.

Adi Ndong pun mengatakan, selama saya tinggal disini belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah maupun program lainya seperti Bantuan Sosial (Bansos).

“Setiap ada bantuan dari Pemerintah saya tidak pernah dapat, baik Bansos maupun yang lainya, ucap Adi Ndong.

Semoga kedepanya ada yang bisa membantu dan peduli keadaan saya seperti ini, baik itu dari Pemeriintah Daerah maupun orang baik yang ingin membatu, harap yadi.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan komunikasi kepada pihak yang terkait.  (LN/ARS/007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *