LOPANNEWS, BANGKA BELITUNG – Suasana hangat mewarnai pertemuan antara pengurus dan anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Kapolda Babel, Irjen Pol Drs. Hendro Pandowo, di Mapolda Babel, Kamis (04/09/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga menjadi ruang dialog yang penuh keakraban.
Di tengah derasnya arus informasi digital, baik JMSI maupun kepolisian menyadari pentingnya membangun sinergi agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar, menyejukkan, sekaligus mendorong kondusifitas daerah.
Ketua JMSI Babel, Supri atau yang akrab disapa Ucup, menegaskan komitmen JMSI untuk berdiri di garis depan melawan hoaks.
“Kami hadir untuk menjadi mitra strategis kepolisian. Lewat karya jurnalistik yang profesional, kami ingin menghadirkan berita yang meneduhkan dan mencerdaskan,” ungkap Ucup penuh semangat.
Kapolda Babel, Irjen Pol Drs. Hendro Pandowo, merespons dengan apresiasi. Baginya, media bukan hanya penyampai kabar, tetapi juga sahabat kepolisian dalam menjaga keamanan.
“Kami berharap JMSI terus menjunjung tinggi profesionalitas. Pers yang kuat dan sehat akan menjadi tiang penting dalam membangun suasana aman, damai, dan produktif di Babel,” ujarnya.
Dalam audiensi ini hadir jajaran pengurus JMSI Babel, antara lain Sekretaris Wahyu Kurniawan, Dewan Pakar Replianto, Ketua Bidang Pendidikan Romlan, Ketua Bidang Penerimaan dan Verifikasi Media Siber Dedy Khurniawansyah, anggota Dion Firnanda, Humas Ketua Marwan, anggota Ramon Zilli, Bendahara Ketua Donny Fahrun, Wakil Bendahara Yayuk, serta anggota lain seperti Said Faisal dan Alan.
Mereka adalah para pemilik media siber yang konsisten mengibarkan bendera JMSI di Bangka Belitung.
Sementara itu, Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Babel Kombes Fauzan, Direktur Intelkam, Wadir Krimsus, serta Kasubdit Binmas.
Pertemuan kian terasa cair dengan obrolan yang bukan hanya soal kerja sama, tetapi juga tentang mimpi bersama membangun Babel lewat peran pers yang bertanggung jawab.
Meski beberapa anggota JMSI berhalangan hadir karena kegiatan lain dan domisili di luar Kota Pangkalpinang, kebersamaan tetap terasa. Undangan audiensi yang terbatas justru membuat suasana diskusi lebih fokus dan intens.
Dari ruang pertemuan itu, lahir kesepahaman untuk terus berkolaborasi. JMSI dan Polda Babel berencana mendorong program literasi digital serta pelatihan jurnalistik, agar ekosistem media siber di Babel makin sehat dan kuat.
Pertemuan singkat itu meninggalkan pesan sederhana namun dalam: pers dan kepolisian, jika berjalan beriringan, bisa menjadi penopang kokoh bagi harmoni masyarakat Bangka Belitung. (LN/007)






