LOPANNEWS, JAKARTA – Dalam release resmi yang disampaikan Kapuspenkum Kejagung RI, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., melalui siaran pers yang diterima redaksi lopannews, Selasa (22/04/2025).
Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 6 (enam) orang saksi.
Pemeriksaan para saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023.
Yang mana ke 6 orang saksi, berinisial :
1. KA selaku Direktur Utama Pertamina periode 2009 s.d. 2014.
2. GI selaku Advisor to CPO PT Berau Coal.
3. AW selaku Assistant Manager Procurement Department PT Pamapersada Nusantara Group.
4. RS selaku Analist Product ISC Pertamina.
5. AF selaku Assistant Operation Risk Division BRI.
6. BP selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dana Kompensasi atas Kekurangan Penerimaan Badan Usaha Akibat Kebijakan Penetapan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak tahun 2021 Kementerian Keuangan.
“Adapun keenam orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka YF dkk,” terang Harli.
Diketahui bahwa pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud. (LN/007)






