Viral di Medsos, Warga Ungkap Dugaan Pungli Pembuatan Surat di Desa Irat Capai Rp 300 Ribu

LOPANNEWS, BANGKA SELATAN ‎— Jagat maya digemparkan oleh sebuah video berdurasi dua menit lebih yang diunggah akun TikTok @ipulsay78, menampilkan seorang warga mengungkap dugaan pungutan liar (pungli) dalam pembuatan surat rumah di Desa Irat.

‎Dalam video itu, warga dengan lantang mempertanyakan alasan biaya pembuatan surat yang disebut mencapai Rp300 ribu.

‎“Apakah di desa kalian bikin surat rumah sampai camat harus bayar 300? Karena di Desa Irat harus bayar 300,” ucap warga dalam video yang kini viral dan ramai dibagikan di berbagai platform media sosial.

‎Warga tersebut menilai, pungutan semacam itu tidak seharusnya terjadi karena aparat desa maupun petugas pembuat surat sudah menerima gaji dari pemerintah.

‎“Yang menulis dan yang ngukur itu sudah tugasnya, sudah digaji dari atas, kenapa masih minta lagi di masyarakat?” katanya dengan nada kesal.

‎Ia juga mempertanyakan transparansi penggunaan uang yang dipungut dari masyarakat.

‎“Kalau diminta 300, uang itu kemana? Masuk kantong siapa?” lanjutnya dengan nada kecewa.

‎Unggahan tersebut langsung memicu gelombang reaksi dari warganet.

‎Banyak yang mengaku pernah mengalami hal serupa di daerah lain, sementara sebagian besar mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk segera memeriksa kebenaran dugaan pungli tersebut.

‎Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Irat, Suratno, belum memberikan jawaban atau klarifikasi atas konfirmasi yang dilayangkan oleh media jejaring JMSI Babel. (LN/JMSI/007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *