LOPANNEWS, BANGKA BELITUNG – Hampir 1 (Satu) Jam Tim Kejati Babel melakukan sidak dan meninjau lokasi Gudang Beras dan Bawang Putih yang beralamat di Jalan Koba Raya, tepatnya di depan Kuburan Pahlawan Pawitralaya, yang mana di ketahui milik Anyun, Rabu (07/08/2024) sore sekitar pukul 15.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib.
Dari pantauan Tim Nyamuk Babel (Lopannews),Tim Kejati Babel yang di pimpin Basuki Raharjo yang juga saat ini menjabat Kasipenkum Kejati Babel bersama rombongan, anak buahnya berjumlah 5 (Lima) orang mendatangi gudang beras dan bawang putih milik Anyun dan melakukan pengecakan serta peninjauan semua gudang yang ada, diketahui bahwa Tim Kejati Babel kelokasi dengan mengendarai satu mobil Inova berwarna hitam.
Sementara saat dimintai keterangan kepada Kasipenkum Kejati Babel, Basuki Rahardjo melalui pesan WhatsApp mengenai kedatangan beliau bersama anggota Tim Kejati Babel, belum merespon pertanyaan yang dikonfirmasikan Tim Nyamuk Babel kepada dirinya saat melakukan kegiatan tersebut dalam rangka apa, maksud dan tujuan kedatangan ke gudang beras dan bawang putih milik Anyun.
Beginilah sedikit pesan WhatApp yang di utarakan salah satu Tim Nyamuk (Lopannews) kepada Kasipenkum Kejati Babel, Basuki Rahardjo, namun belum mendapatkan respon jawaban sampai saat ini.
Assalammuallaikum
Izin bg..maaf ganggu waktunya…konfirmasi mengenai kedatangan abg ama kawan2 intel kejati babel di gudang beras dan bawang putih di Jalan koba.
1. Dalam rangka apa hari ini, Rabu (07/08/2024) kisaran pukul 15.00 hingga pukul 16.00 wib di Gudang Beras dan Bawang Putih milik Anyun Di Jalan koba.
2. Maksud dan tujuan pihak Kejati babel tentunya dalam kunjungan. Apakah perihal temuan2 atau laporan atau pemberitan atau koordinasi dalam hal ini.
Terimakasih.
Diketahui bahwa gudang beras dan bawang putih milik Anyun tersebut sudah puluhan tahun beroperasi, dan beberapa kali mendapat pemberitaan pedas dari puluhan awak media dikarenakan melakukan kegiatan illegal dalam pengoplosan merk beras.
Dari informasi yang didapatkan Tim Nyamuk Babel dari berbagai narasumber yang dapat di percaya maupun awak media lainnya, mengungkapkan bahwa adanya kegiatan di gudang beras milik Anyun yakni melakukan kegiatan illegal pengoplosan merk beras dengan menggunakan mesin, mencampurkan beras kwalitas baik dangan kwalitas rendah agar meraup dan memperoleh keuntungan yang lebih.
“Dari dulu kegiatan di gudang beras milik Bos Ayun terletak di Jalan Koba, depan Kubur Pahlawan sudah lama beroperasi, pengoplosan beras. Sudah beberapa kali hingga puluhan kali masuk dalam pemberitan, namun sampai saat ini masih eksis berjalan”, sebut berbagai Narasumber kepada Tim Nyamuk Babel.
Dari pengakuan beberapa awak media yang tidak mahu disebutkan namanya, pengakuan kepada Tim Nyamuk Babel membenarkan hal tersebut.
Sedangkan, saat di hubungi Tim Nyamuk Babel melalui pesan WhatApp kepada pemilik gudang beras dan bawang putih milik Anyum, belum mendaptkan tanggapan dan respon dari sang pemilik.
Inilah pesan WhatsApp yang dilontarkan Tim Nyamuk Babel (Lopannews) kepada Anyun pemilik Gudang Beras dan Bawang Putih beralamat di Jalan Koba Raya, tepatnya di depan Kuburan Pahlawan Pawitralaya, yakni ;
Selamat malam Pak Anyun
Maaf ganggu waktunya.
Kami dari Tim Nyamuk Babel (Media LOPANNEWS)
Ingin mengkomfirmasi dan mempertanyakan kedatangan Tim Kejati Babel ke Gudang Beras dan Bawang Putih Milik Pak Anyun.
1. Apakah maksud dan tujuan kedatangan pihak Tim Kejati Babel ke Gudang Bapak dalam hal ini ?
2. Adakah perihal mengenai banyaknya pemberitan di media mengenai aktifitas illegal pengoplosan beras yang di lakukan di gudang milik bapak.
3. Apakah adanya koordinasi dalam hal ini , hingga bapak bebas melakukan kegiatan tersebut, Terimakasih.
Waslam
Tim Nyamuk Babel (Lopannews)
Sampai saat ini, hingga berita diterbitkan Tim Nyamuk Babel berupaya untuk menghubugi Kejati Babel melalui Kasipenkum, Basuki Rahardjo dan juga pihak pemilik gudang beras dan bawang putih milik Anyun. (TIM NYAMUK BABEL).