LOPANNEWS, BANGKA BELITUNG – Pelaku pengeroyokan yang dialami korban Muhammad Resi (19) warga Kelurahan Semabung Lama Kota Pangkalpinang yang terjadi pada 16 Januari 2024 telah berhasil diamankan pihak kepolisian.
Dalam kasus itu pihak kepolisian berhasil mengamankan 4 (empat) orang pelaku masing-masing AG (22), FR als WF (20), EX (17), SO (22).
“Pelaku dalam kasus penganiayaan berat terhadap korban Muhammad Resi (19) yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Batu Intan Kecamatan Girimaya pada 16 Januari 2024 lalu telah berhasil kita amankan. Dalam kasus ini 4 pelaku berhasil diamankan sedangkan 1 orang pelaku masih dalam pengejaran. Korban sendiri dalam peristiwa itu mengalami luka pada bagian kepala, luka pada telinga sebelah kiri serta kedua jari tangan korban sebelah kanan dan kiri putus, “ungkap Kompol Evry Susanto, Kamis (18/01/22).
Ia menjelaskan bahwa terungkapnya kasus tersebut berawal saat Tim Gabungan Buser Naga Polres Pangkalpinang, Jatanras Polda Babel serta Anggota Sat Intelkam Polres Pangkalpinang terlebih dulu mengamankan seorang pelaku SO (22) disalah satu Cafe di Kota Pangkalpinang, yang saat itu pelaku sendiri bertugas sebagai joki motor pada malam kejadian.
“Setelah kita lakukan interogasi terhadap pelaku, dirinya menyebutkan nama-nama pelaku penganiayaan yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Pelaku juga mengakui telah melakukan kejahatan jalanan bersama ke 4 rekannya menggunakan senjata tajam,” terangnya.
Kata Kompol Evry bahwa motif pelaku dalam peristiwa itu bermula ketika adik kandung FR als WF terlibat dalam penyerangan di daerah Air Mesu. Selanjutnya FR als WF melakukan pencarian dan aksi balas dendam terhadap pelaku yang melakukan penyerangan terhadap adik kandungnya.
“Mereka ini sebelumnya tidak mengenali pelaku penyerangan . Mereka melakukan secara acak serta sengaja mengejar pengemudi motor yang melintas dan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, ” ucapnya.
Selain mengamankan 4 orang pelaku, pihak kepolisian juga turut mengamankan barang bukti berbagai macam senjata tajam dari masing-masing pelaku. (LN/S3/007)
