LOPANNEWS, JAKARTA – Kamis (4/7/024) bertempat di Beijing Chinese Language and Culture College Changping District, Tiongkok.
7 (Tujuh) orang pegawai Kejaksaan RI yakni:
1. Januar Hapriansyah, S.H., M.H. selaku Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.
2. Theodora Marpaung, S.H., M.H selaku Jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
3. Desty Puspita, S.H., M.H. selaku Jaksa pada Biro Hukum Kejaksaan Agung.
4. Fardana Kusumah, S.H., LL.M. selaku Jaksa pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.
5. Vini Mandey selaku pegawai Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.
6. Ahmad Zakky selaku pegawai Tata Usaha pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung.
7. Gazy selaku pegawai Tata Usaha pada Kejaksaan Negeri Kejaksaan Negeri Sumedang.
Ketujuh orang ini, yang merupakan penerima beasiswa dari Universitas Huaqiao, berhasil menyelesaikan pendidikan bahasa Mandarin dan hadir dalam wisuda yang diselenggarakan oleh universitas tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar ketika diminta tanggapannya oleh media perihal acara wisuda tersebut menyampaikan bahwa perkembangan tren globalisasi saat ini sangat berpengaruh terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, keamanan, terutama iklim investasi di dunia industri dan infrastruktur Pemerintah Tiongkok di Republik Indonesia.
“Selain itu, tren globalisasi juga berdampak pada maraknya tren kejahatan internasional, seperto cyber crime, trafficking, narkotika, terorisme, korupsi, dan pencucian uang, yang melibatkan pelaku kejahatan yang berasal dari Tiongkok. Oleh karena itu, dipandang perlu penguasaan dan keterampilan bahasa Mandarin bagi pegawai Kejaksaan Republik Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (6/7/2024) di Jakarta.
Selanjutnya, Menteri Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Chen Xu Bu Zhang yang turut hadir dalam wisuda ini, mengatakan bahwa acara diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada para mahasiswa, yang telah menyelesaikan pendidikannya selama di Universitas Huaqiao.
“Kami berharap semoga hubungan Pemerintah RRT dengan negara-negara sekitar, dapat menghidupkan kembali kejayaan “Silk Road” untuk menyejahterakan negara-negara yang bertetangga dengan RRT,” ujar Menteri Pendidikan RRT.
Hadir dalam wisuda ini yaitu akademisi Universitas Huaqiao, dan penerima beasiswa pendidikan bahasa Mandarin yang merupakan Aparat Penegak Hukum dan Pegawai Negeri dari Indonesia, Thailand, Laos, Filipina, Vietnam, Kamboja dan Oman sebanyak 200 orang. (LN/007)
Sumber : Kejagung RI